Kamis, 17 Mei 2012

ALLAHUAKBAR....!!!!

tambah hari tambah dewasa......
sdh saatx ga maen2an lg....
target sdh ddpn mta...
masalah smakin baxak yg hrs dhdpi....
ttp smangat...sll smangat ....hrs smngat....
smga Allah sll memberikan yg trbaek bwt hamba2Nya.....
amiiin,,,,,
ALLAHUAKBAR!!!!!!!

syukur

alhamdulillah....syukurq ku ucap pada Gusti Maha Prakasa....
hingga saat ne q msh bisa bernafas,bergerak,beraktivitas,dan tersenyuum.....
^_^ 1 tahun terlewati......
begitu cepat rasanya kembali ke bulan januari....
tak trasa sudah,,,,,hari ini umur dikurangi 1,,,,
trima kasih ku ucapkan pada keluargaq abi, ibu, mas ipoel, mas faiz, mb fidia, keluargaq, sahabat2q, dan semuanya yang ga tak sebutin 1 per 1....
atas segala doa, semangat, kebahagiaan, yang telah kalian berikan, bagikan ke q,,,,,,
hiks...hiks....q syang kalian semua.....(kok jadi terharu gne za?)

harapku....
Allah senantiasa memberikan RidhoNYa di setiap jejak langkah hidupq....
memberikan yang terbaek untuk q, keluargaq, sahabat2q, n semuanya...
n lebih baek dari tahun sebelumnya tuk berjalan kedepan.....
barokah,manfaat,,,
sabar,ikhlas,semangaaaaaaaaaaaaaaaaat......
^_^

hachiko.....

Seorang Profesor setengah tua tinggal sendirian di Kota Shibuya. Namanya Profesor Hidesamuro Ueno. Dia hanya ditemani seekor anjing kesayangannya, Hachiko. Begitu akrab hubungan anjing dan tuannya itu sehingga kemanapun pergi Hachiko selalu mengantar. Profesor itu setiap hari berangkat mengajar di universitas selalu menggunakan kereta api.. Hachiko pun setiap hari setia menemani Profesor sampai stasiun. Di stasiun Shibuya ini Hachiko dengan setia menunggui tuannya pulang tanpa beranjak pergi sebelum sang profesor kembali. Dan ketika Profesor Ueno kembali dari mengajar dengan kereta api, dia selalu mendapati Hachiko sudah menunggu dengan setia di stasiun. Begitu setiap hari yang dilakukan Hachiko tanpa pernah bosan.
Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.

Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.
Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.
Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.
Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,” saya akan menunggu tuan kembali.”
“Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.

Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,”guukh!”
Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.
Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.

Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.
Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.
Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.
Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.
Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.
Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.
Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.

Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati....

SEMBAHYANG CINTA....................

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIIM CINTA,,,,,,,
Ku niatkan dalam hati dan kulafalkan dengan lirih lewat lidahku mencintai-Mu...
Ku takbirkan dengan lafadz akbar Cinta pembuka menjemput-Mu....
dan Fathihah cinta ku senandungkan....
beriring surat-surat cinta sebagai buah tangan kedatanganku...
izinkan sejenak ku ruku' membungkuk dihadapan-Mu...
bacakan tasbih mesra memuji keagungan cinta-Mu...
dan biarkan ku terlelap dalam sujud panjang berurai air mata cinta...
dalam duduk antara tahiyat & tasyahud...
sujud cintaku sabdakan sumpah setia akan pujian cintaku,shalawat cintaku, & do'a cintaku menjelma dalam wujud-Mu...
Assalamualaikum warahmatullahiwabarokaatuh....
cinta....
ku tutup sembahyangku.............

Senin, 16 April 2012

Iwan Fals - yang terlupakan

Intro : D A Bm A ( 2X )


D A Bm A

Denting piano kala jemari menari


G D Em G

Nada merambat pelan di kesunyian malam


Gm D Em G Gm

Saat datang rintik hujan bersama sebuah bayang


A G A D

Yang pernah terlupakan


Int : A Bm A D A Bm A


D A Bm A

(*) Hati kecil berbisik untuk kembali padanya


G D Ern G

Seribu kata menggoda seribu sesal di depan mata


Gm D Em G Gm

Seperti menjelma waktu aku tertawa


A G A D

Kala memberimu dosa


A Bm A D

Na….na….na….na O….maafkanlah


A Bm A G

Na….na….na….na O….maafkanlah


D F#m Bm A

Reff : Rasa sesal di dasar hati diam tak mau pergi


D F#m Bm A

Haruskah aku lari dari kenyataan ini


G Gm D F#m Bm

Pernah ku mencoba tuk sembunyi


G A D

Namun senyum mu tetap mengikuti


Int : A Bm A D A Bm G



Koleksi iwan fals yang lain.
Mp3 Download & Lirik Lagu Iwan Fals – Yang Terlupakan
Gambar Artis Indonesia

Rabu, 01 Februari 2012

Prota Promes sosiologi By Anam Santoso

Prota Promes sosiologi By Anam Santoso

Selasa, 27 Desember 2011

Lyric Bentangan sunyi By Restless

Termenungku redup dalam diam
Tak tahu seberapa lama diam
Langkah yang kupijak bawa keraguan
Keterasingan akan duniaku Membentang kesunyian tersendiri
Hampa dan membeku, Menyiksa bathinku
Gemerlap cintaku mulai mencair Sejak kau pergi tuk membawa mimpi
Sinar matahari tak lagi silaukan hariku
Kesepian menyelimuti hari Kemana kubenamkan keresahanku
Sinar bulan tak lagi, Damaikan hatiku
Kupandang dan kucium batas sunyi Melambaikan rindu dan air mata
Ingin kupeluk bayang dirimu Dalam bentangan sunyi hariku
Kemana cahaya keabadian Yang dulu menjadi lentera hidup
Kini kau tenggelam, Hampakan cintaku
Siang terbuai cahaya mentari Malam terbuai dalam menyepi
Oh matahari..... berikan cahyamu
Siang terbuai cahaya mentari Malam terlelap dalam menyepi
Oh bulan..... berikan damaimu
Langit menutup diri dengan gelap Kemana kuharus mengikuti bintang
Dikala angin tak lagi berhembus
Kupandang dan kucium batas sunyi Melambaikan rindu dan air mata
Ingin kupeluk bayang dirimu Dalam bentangan sunyi hariku

Lirik Lagu Garasi

Lyrics Hidup Hanya Sekali - Garasi (Terbaru 2011)

sejenak cobalah kau pikir
salah bila memang semua ini
harus bearkhir sampai di sini
sejenak memang menyakitkan
akupun merasakan namun inilah yang terbaik
jangan kau diam, terus berjalan

hidup hanya sekali, jangan biarkan menunggu
waktu takkan kembali, biarkan saja berlalu
cinta tak akan mati mengisi relung hatimu
meski tak ada lagi cinta seperti yang dulu

sejenak cobalah kau pikir
secercah harapan kan menemani langkahmu
janganlah kau diam, teruslah berjalan

hidup hanya sekali, jangan biarkan menunggu
waktu takkan kembali, biarkan saja berlalu
cinta tak akan mati mengisi relung hatimu
meski tak ada lagi cinta seperti yang dulu

lupakan semua lukamu
lupakan semua yang membuatmu menangis
yakinkan senyummu tuk bisa terangi hatimu

hidup hanya sekali, jangan biarkan menunggu
waktu takkan kembali, biarkan saja berlalu
cinta tak akan mati mengisi relung hatimu
meski tak ada lagi cinta seperti yang dulu

cinta tak akan mati mengisi relung hatimu
meski tak ada lagi cinta seperti yang dulu







LELAH
Aku lelah trus begini
Selalu kau sakiti
Ku tak bisa memaafkanmu lagi
Kini aku ingin sendiri
Tanpa kamu lagi
Sampai nanti aku takkan kembali

Ku hentikan segala janji
Ku hancurkan semua mimpi
Ku musnahkan semua kenangan kulenyapkan kebahagian
Lepaskanlah diriku
Maafkan aku jika ingin sendiri
Menikmati sepi
Tak usah kau berharap ku kembali

Kini aku ingin sendiri
Aku tak peduli
Sampai nanti aku takkan kembali

Ku hentikan segala janji
Ku hancurkan semua mimpi
Ku musnahkan semua kenangan
Ku lenyapkan kebahagiaan

Ku hentikan Haaa...
Na na... na na... na na... na na na...
Lepaskanlah diriku
Biarkan aku jika ingin sendiri menikmati sepi

LUNA
terdiam ku melihat
dirimu yang sempurna
dan aku sadari

akankah di hatimu
tuk beri satu cinta
hanya tuk diriku

bridge:
tapi tak mudah tuk ku miliki
namun hasratku menunggu
ingin miliki cinta padamu
dan takan ku lepaskan

reff:

hanyalah bayangku semua
tak bisa ku gapai dan nikmati indah cintamu
hanyalah khayalku semua
senang saat hati kau bukanlah segalanya

Lyric Cahaya bidadari by batu Nisan

Didalam Kegelapan malam ku tertidur didalal lelap malam
Didalam mimpiku yang sunyi Ku bertemu 7 bidadari
Cahaya terang benderang dari kubur didalam surga
Jalanya membentang Jalan menuju surga
Cahayannya menerangi arti didalam kehidupan.

Indahnya cahaya pelangi tak seindah penghuni surgawi
Terangnya cahaya mentari tak seterang cahaya bidadari
Kepakanlah kedua sayapmu dan bawalah aku terbang bersamamu....

Lyrics Karma by Moses Bandwidth

Lyrics Karma by Moses Bandwidth :
(music: moses bandwidth / lyric: lavey)


Bayanganmu tak pernah hilang
Saat kuusap air mata
Dan takan pernah terlupakan
Sentuhan kata cinta
Masih terasa dalam hati
Luka yang pernah dikau buat
Dan takan pernah terlupakan
kenangan semua kisah


Telah tertulis namamu
Pada hari penciptaanku
Walau kutahu jalan berliku
Seiring cinta yang membeku


Mungkinkah kini dapat kulewati semua
Serpihan dukaku padanya
Mungkinkah kini dapat kulalui semua
Harapan hampa yang kurasakan


Percayalah takdirmu kan datang
Didalam nafasmu selamanya


Berdiri bersama sejuta rasa
Bersujud bersama seribu asaA
Walau kusadar ia bersanding
Disaat jiwa ini terbaring
Berlari bersama bayang bayang
Berkata bersama keraguan
Walau kusadar ia bersanding
Disaat jiwa ini terbaring


Begitu berat kuungkapkan
Kata yang ingin kuucapkan
Tapi kucoba untuk tegar
Hadapi kenyataan


Bintang bertabur penuh pesona
Disisi langit fana
Jauh layaknya fatamorgana
Kutertikam badai cendana

WINTER

The Chains to my life are strong but soon they'll be gone.
I'll spread my wings one more time.

[Chorus:]
Is it a dream?
All the ones I have loved calling out my name.
The sun warms my face.
All the days of my life, I see them passing me by.

In my heart I know I can let go.
In the end I will find some peace inside.
New wings are growing tonight.

[Chorus]

As I am soaring I'm one with the wind.
I am longing to see you again, it's been so long.
We will be together again.

UTHOPIA

The burning desire
to live and roam free,
It shines in the dark
And it grows within me

You're holding my hand
but you don't understand
So where I am going
you won't be in the end.

Im dreaming in colors
Of getting the chance
Of dreaming of trying the perfect romance
The search of the door, to open your mind
In search of the cure of mankind

Help us we're drowning
So close up inside
Why does it rain, rain, rain down on Utopia?
Why does it have to kill the ideal of who we are?
Why does it rain, rain, rain down on Utopia?
How will the lights die down, telling us who we are?

I'm searching for answers
Not given for free
You're hurting inside
Is there life within me?
You're holding my hand but you don't understand

So you're taking the road all alone in the end
Im dreaming in colors, no boundaries are there
Im dreaming the dream we all seem to share
In search of the door, to open your mind
In search of the cure of mankind
Well help us we're drowning
So close up inside

Why does it rain, rain, rain down on Utopia?
Why does it have to kill the ideal of who we are?
Why does it rain, rain, rain, down on Utopia?
And when the lights die down, telling us who we are

Why does it rain, rain, rain down on Utopia?
Why does it have to kill the ideal of who we are?
Oh, why does it rain, rain, rain down on Utopia?
Now when the lights die down, telling us who we are
Why does it rain?

THE LAST TIME

For so long I've tried.
Could not close my eyes.
When you became a outcast in this life.

Again and again I try
to understand the demons inside your head,
but the truth is you love them to death.

Now, I know it's the last time I have tried
to lift you up to make you fight.
Nothing is ever easy in life.
I can't change it if you don't have the will deep inside.

I have been blind to how you justify
everything that you've wasted in this life.

Got lost in the illusion,
I'd find a solution for the demons in your head,
but the truth is you love them to death.

Now, I know it's the last time I have tried
to lift you up to make you fight.
Nothing is ever easy in life.
I can't change it if you don't have the will deep inside.

You can blame and you can hide
behind what is wrong and what is right.
Life is the choices we make
I hope you'll awake before it's too late.

Now, I know it's the last time I have tried
to lift you up to make you fight.
Nothing is ever easy in life.
I can't change it if you don't have the will deep inside.

THE LAST DANCE

She sent for you last night, she heard you were calling
Journeying tears a thousand times
A spirit was flowing, a spirit was searching, on a cloud of dreams

A moonbeam shone bright on a city of angels
guiding the dream , the spark to life
And they’ll do the same, every tomorrow, until the pain subsides

Chorus:
Don’t be scared now, close your eyes, she holds guard tonight
Go on forward, no remorse, life will take its course

(shamanic chanting)

She danced with you last night, so you will remember
all you have shared a lifetime
The angels were watching , and Death will be waiting
until the time is right

(Chorus)

(shamanic chanting)

Hold on to memories, see what lies ahead
$0Alife will go on ,knowing we are one
with every step you take

(shamanic chanting)

THE DANCE

Someone is dancing on my grave
Sending shivers down my spine.
I hear a laugh, it awoke my soul
The wind takes the leaves where he
Wants them to go
His tunes enchant our world,
Our thoughts and leaves us frozen

In this heart of mine
It's you I find
Take my hand
I'll take you to the promised land
You're the one

I hear a laugh, it awoke my soul
The wind takes the leaves where he
Wants them to go
His tunes enchant our world,
Our thoughts and leaves us frozen

Take my hand
I'll take you to the promised land

Nevil, whatever you have done, these tears
Will fade
Nevil, where ever have you gone,
Please have faith

STAND MY GROUND

I can see
When you stay low nothing happens
Does it feel right?

Late at night
Things I thought I put behind me
Haunt my mind

I just know there's no escape
Now once it sets its eyes on you
But I won't run,
Have to stare it in the eye

[Chorus:]
Stand my ground, I won't give in
No more denying, I've got to face it
Won't close my eyes and hide the truth inside
If I don't make it, someone else will
Stand my ground

It's all around
Getting stronger, coming closer
Into my world

I can feel
That it's time for me to face it
Can I take it?

Though this might just be the ending
Of the life I held so dear
But I won't run,
There's no turning back from here

[Chorus]

All I know for sure is I'm trying
I will always stand my ground

Stand my ground, I won't give in (I won't give in)
I won't deny (I won't deny)
no more denying, I got to face it
won't close my eyes and hide the truth inside
if I don't make it, someone else will

Stand my ground, I won't give in
no more denying, I got to face it
won't close my eyes and hide the truth inside
if I don't make it, someone else will
stand my ground

SAY MY NAME

Say my name
So I will know you're back
You're here again for a while
Oh, let us share
The memories that only we can share
Together

Tell me about
The days before I was born,
How we were as children

You touch my hand
These colors come alive
In your heart and in your mind
I cross the borders of time
Leaving today behind to be with you again

We breath the air
Do you remember how you used to touch my hair?
You're not aware
Your hands keep still
You just don't know that I am here

It hurts too much
I pray now that soon you'll release
To where you belong

You touch my hand
These colors come alive
In your heart and in your mind
I cross the borders of time
Leaving today behind to be with you again

Please, say my name
Remember who I am
You will find me in the world of yesterday
You drift away again
To far from where I am
When you ask me who I am

Say my name
These colors come alive
In your heart and in your mind
I cross the borders of time
Leaving today behind to be with you again

Say my name

Profil

Foto saya
Malang, Jawa Timur, Indonesia

Total Tayangan Halaman

Pengikut Aktif